Spesies baru ikan baung ditemukan di anak Sungai Mahakam, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur

Ekspedisi kolaborasi peneliti taksonomi ikan dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, yaitu Ibu Dra. Renny K. Hadiaty, D.Sc  (Almh.) dengan Bapak Dr. Heok Hee Ng dari Natural History Museum, Singapura di Sungai Petung Kanan, hulu Sungai Mahakam, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur berhasil menemukan satu spesies baru ikan catfish dari ordo Siluriformes, famili Bagridae yaitu Leiocassis rudicula.  Kata “rudicula” diambil dari bahasa latin yang merujuk kepada “sendok kayu” sebab ada cekung di bagian dorsolateral dari kepala, mirip dengan cekung sendok. 

Ikan Leiocassis rudicula (Sumber: Ng & Hadiaty, 2019)

Spesies ini berbeda dengan kerabatnya dari genus Leiocassis yang lain dengan ciri pembeda bahwa di bagian atas mata ada cekungan dan mirip sendok; saat masih hidup dan segar seluruh tubuh ikan ini berwarna kuning kecoklatan; bagian kepala dan badan terkompresi dan bagian punggung hampir merata. 

Ikan ini menyenangi perairan yang jernih, berarus sedang sampai deras dengan substrat pasir berbatu; dan sebarannya baru diketahui di anak Sungai Mahakam, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Ada peluang besar bahwa ikan ini adalah salah satu ikan endemik di calon Ibu Kota Republik Indonesia yang akan datang. 

Temuan ini telah dipublikasikan pada Jurnal Zootaxa 4651 (1): 191–200, Agustus 2019  [https://doi.org/10.11646/zootaxa.4651.1.12] dengan judul “Leiocassis rudicula (Teleostei: Siluriformes: Bagridae), a new catfish from eastern Borneo” oleh Heok Hee Ng & Renny Kurnia Hadiaty.

Ibu Dra. Renny K. Hadiaty, D.Sc (Almh.), adalah peneliti ikan air tawar yang terkemuka di Indonesia. Beliau adalah salah satu pendiri Masyarakat Iktiologi Indonesia (MII), penggagas serta editor Jurnal Iktiologi Indonesia (JII). Beliau telah berpulang kepada Sang Pencipta di akhir Januari 2019, saat masih menjabat sebagai Wakil Ketua MII periode 2018-2022 dan anggota editor Jurnal Iktiologi Indonesia.  Beliau tidak sempat lagi membaca artikel yang Beliau dan  Dr. Heok Hee Ng tulis ini. Temuan spesies ikan baru ini adalah karya terakhir Beliau. 

Sampai akhir hayatnya, Ibu Renny terus berjuang untuk mengungkap dan mengeksplorasi spesies-spesies ikan yang belum pernah ditemukan sebelumnya di seluruh perairan tawar Indonesia. Beliau telah meninggalkan warisan (legacy) yang luar biasa kepada para peneliti ikan (ichthyologists) Indonesia dan dunia. Terima kasih banyak Ibu Renny yang kami kasihi, perjuangan ibu akan kami teruskan.