Dua spesies baru ikan kakap (Lutjanidae: Lutjanus) telah didesripsikan oleh Allen et al. (2013) dari perairan Indo-West Pacific yakni ikan Lutjanus indicus n.sp. dari Samudera Hindia & L. papuensis n.sp. dari sebelah Barat Pasifik.
Spesies L. indicus dideskripsikan dari 20 contoh ikan dengan kisaran panjang baku antara 54,7-226 mm yang ditemukan di sebelah barat Thailand, India, Sri Langka dan Bahrain. Spesies ini juga difoto dari perairan Oman dan Pulau Andaman. L. indicus berbeda dengan kerabat dekatnya (L. russellii) dari sebelah barat Pasifik, dengan membandingkan penanda genetik pada DNA yakni the mitochondrial cytochrome c oxidase subunit 1 (CO1) dengan hasil perbedaan genetik sebesar 4,1 %. Ciri lainnya yang secara signifikan berbeda adalah pola pewarnaan yang berbeda. Ada tujuh rangkaian garis sempit berwarna kuning kecoklatan pada sisi lateral yang miring ke arah dorsal dan posterior, ditemukan baik pada stadia juvenil dan dewasa ikan L. indicus. Pemberian nama spesies L. indicus merujuk pada kehadiran dan distribusi spesies ini di perairan Samudera Hindia (Indian Ocean distribution).
Lutjanus papuensis dideskripsikan dari empat spesimen ikan dengan ukuran panjang baku berkisar antara 173-259 mm, yang dikoleksi dari Teluk Cenderawasih, Papua Barat serta dibeli dari pasar ikan di Bali dan Jawa Barat, Indonesia. Spesies ini juga terdokumentasi dari perairan sekitar Timor Timur, Papua Nugini dan Kepulauan Salomon. Spesies ini hampir mirip dengan dengan L. bitaeniatus yang ditemukan di perairan Timur Indonesia dan Barat Daya Australia, namun memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal pola pewarnaan (bagian dorsal berwarna kebiruan sampai abu-abu, bagian bawah dari sisi lateral, sirip dubur dan sirip perut berwarna kuning cerah), interorbital lebih lebar, tubuh lebih ramping, dan profil snout-forehead lebih datar. Perbedaan kedua spesies ini juga diperkuat lewat analisis genetik lewat perbandingan the mitochondrial cytochrome c oxidase subunit 1 (CO1) dengan variasi genetik sebesar 2,7% dan 3,9 % antara L. papuensis dengan dua kerabat terdekatnya, L. bitaeniatus dan L. lemniscatus. Spesies yang baru ini diberi nama L. papuensis dengan pertimbangan spesies ini pertama sekali ditemukan di Teluk Cenderawasih, Papua Barat. Spesies ini juga disebut the Papuan Snapper oleh Allen & Erdmann (2012).